Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk
orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari
dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang
ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan
masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung
dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan.
Jenis pengangguran
§ Berdasarkan Menurut Lama Waktu Kerja
o
Pengangguran Terbuka : Situasi dimana orang sama sekali
tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan.
o
Setengah Menganggur : pekerja yang hanya bekerja
dibawah jam
normal,yaitu kurang dari dari 35 jam seminggu bekerja secara tidak
optimal. Atau situasi dimana orang bekerja tapi tenaganya diukur dari jam
kerja, produktivitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh.
Setengah menganggur dapat
dikelompokan sbb:
Ø Setengah menganggur terpaksa : orang
yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan atau masih
bersedia menerima pekerjaan lain. Hal ini disebabkan oleh upah yang diperolh
lebih rendah.
Ø Setengah menganggur sukarela : orang
yang bekerja dibawah jam kerja normal, tetapi tidak mencari pekerjaan atau
tidak bersedian menerima pekerjaan lain. Misalnya, seorang tenaga ahli hanya
bekerja pada saat tertentu tetapi gajinya sangat besar.
Ø Pengangguran terselubung : Situasi
dimana tenaga kerja tidak bekerja secara optimal karena kelebihan tenaga kerja
pada suatu proses produksi. Misalnya pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh
tiga orang jadi dikerjakan oleh empat orang. Satu orang tersebut termasuk
pengangguran terselubung(tersamar).
§ Berdasarkan Penyebab
Terjadinya
o
Pengangguran Konjungtur / Siklis : Pengangguran yang berkaitan
dengan turunnnya perekonomian suatu negara. Misalnya, pengangguran karena PHK
besar-besaran akibat resensi ekonomi. Resensi ekonomi adalah kemunduran
perekonomian yang disebabkan oleh permintaan terhadap barang dan jasa menurun
dan hasil produksi tidak laku dipasar sehingga kegiatan produksi harus
dikurangi.
Cara mengatasi pengangguran kongjungtur
/ siklis
1.
Meningkatkan daya beli masyarakat.
2.
Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.
o
Pengangguran Struktural : Pengangguran yang terjadi karena
perubahan struktur dan kegiatan ekonomi. Perkembangan perekonomian dalam jangka
panjang biasanya akan meningkatkan peran sektor industri besar dan menggusur
peran industri kecil.
Cara mengatasi pengangguran struktural.
a.
Tingkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
b.
Lakukan pemindahan tenaga kerja dari sektor yang kelabihan ke sektor yang
kurang
c.
Lakukan pelatihan tenaga kerja sehingga mereka siap untuk terjun ke
lapangan
d.
Bangun industri di wilayah yang mengalami pengangguran.
o
Pengangguran Frisksional : Pengangguran yang terjadi karena
adanya peralihan yang dilakukan oleh tenaga kerja dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lain. Misalnya, perpindahan dari sektor pertaniaan ke sektor
industri.
Cara mengatasi pengangguran friksional
a.
Perluas kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
b.
Datangkan investasi baru diberbagai bidang
c.
Galakkan pengembangan sektor informal seperti home industri
d.
Lakukan transmigrasi penduduk untuk menyerap tenaga kerja disektor agraris dan lainnya
e.
Bangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, PLTA, PLTU dan lain-lainnya
dengan tujuan untuk mendatangkan investasi.
o
Pengangguran Musiman : Pengangguran yang terjadi karena
pergantian musim. Pengangguran musiman biasanya terjadi disektor pertanian yang
tingkat produktivitasnya sangat dipengaruhi oleh siklus tanam.
Cara mengatasi pengangguran musiman
1. Beikan informasi jika
ada lowongan kerja disektor lain.
2. Lakukan pelatihan di bidang
keterampilan lainnya seperti menjahit dan lain-lainnya.
o
Pengangguran Teknologi : perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menyebabkan perusahaan berpeluang menggunakan teknologi modern dan
canggih secara besar-besaran dalam rangka meningkatkan kuantitas hasil
produksinya. Akibatnya, ada banyak tenaga kerja yang tidak terpakai.
Cara mengatasi pengangguran teknologi
1.
Berikan pelatihan untuk mengetahui atau menguasai teknologi
Cara mengatasi pengangguran
Secara umum cara mengatasi pengangguran adalah dengan meningkatkan
investasi, meningkatkan kualitas SDM, transfer teknologi dan penemuan teknologi
baru, pembenahan perangkat hukum dalam bidang ketenagakerjaan, dan lainlain.
Secara teknis kebijakan upaya-upaya ke arah itu dapat ditempuh dengan berbagai
kebijakan misalnya :
1.
Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja
adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang
membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini
adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari kerja.
Selama ini banyak informasi pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan
sampai ke masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya
bisa diakses oleh golongan tertentu.
2.
Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Kebijakan yang memihak
kepada pengembangan sektor informal, dengan cara mengembangkan industri rumah
tangga sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewasa ini telah ada lembaga
pemerintah yang khusus menangani masalah kegiatan ekonomi informal yakni
Departemen Koperasi dan UKM. Selain itu dalam pengembangan sektor informal
diperlukan keterpihakan dari Pemda setempat.
3.
Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya
manusia dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi
internasional.
4.
Meningkatkan mutu pendidikan
Mendorong majunya
pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan seseorang untuk
memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik.
5.
Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan
kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi
formasi yang ada.
6.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Pemerintah perlu terus
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga akan memberikan peluang bagi
penciptaan kesempatan kerja.
7.
Mendorong investasi
Pemerintah perlu terus
mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan
kesempatan kerja di Indonesia.
8.
Meningkatkan transmigrasi
Transmigrasi merupakan
langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat
ke pulau yang masih jarang penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan
alam yang ada.
9.
Melakukan deregulasi dan debirokrasi
Deregulasi dan
debirokrasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi
baru. Deregulasi artinya adalah perubahan peraturan aturan main terhadap
bidang-bidang tertentu. Deregulasi biasanya ke arah penyederhanaan peraturan.
Debirokrasi artinya perubahan struktur aparat pemerintah yang menangani
bidang-bidang tertentu. Debirokrasi biasanya ke arah penyederhanaan jumlah
pegawai/lembaga pemerintah yang menangani suatu urusan tertentu.
10. Memperluas lapangan kerja
Perluasan kesempatan
kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama yang bersifat
padat karya. Dengan adanya era perdagangan bebas secara regional dan
internasional sebenarnya terbuka lapangan kerja yang semakin luas tidak saja di
dalam negeri juga ke luar negeri. Ini tergantung pada kesiapan tenaga kerja
untuk bersaing secara bebas di pasar tenaga kerja internasional.
Dampak pengangguran
a. Dampak
pengangguran terhadap ekonomi
1.
Mengurangi output negara
Apabila di suatu negara tingkat pengganguran tinggi,
maka output yang dihasilkan juga
berkurang.
2.
Menurunkan taraf hidup
Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka pendapatan
perkapita juga akan rendah sehingga menyebabkan taraf hidup
penduduk juga rendah
3.
Memperlambat proses pembangunan
Turunnya produksi nasional, maka penerimaan pajak juga
akan menurun, dimana pajak merupakan sumber dana untuk pembangunan, menurunnya
penerimaan pajak akan berdampak pada pembangunan infrastruktur juga akan
menurun.
4.
Meningkatkan Tingkat Kemiskinan
b. Dampak sosial
dari pengangguran
1. Masalah jiwa dan
keyakinan
Pengangguran dalam
waktu tertentu akan berdampak pada gangguan kejiwaan bahkan sampai tindakan
bunuh diri.
2. Ketentraman keluarga
akan terganggu.
Apabila kepala
keluarga menganggur dan tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sehingga timbul pertengkaran bahkan berujung pada perceraian.
3. Meningkatnya tindakan
kriminal.
c. Dampak
pengganguran pada individu yang mengalaminya
1.
Dapat mengurangi kepercayaan diri pelakunya.
2.
Dapat mengurangi akal sehat pelakunya seperti melakukan pencurian, merampok
dan sebagainya.
Contoh pengangguran disekitar kita
Pengangguran teknologi : Teknologi yang
berkembang begitu cepat akan menggeser penggunaan tenaga kerja manusia. Padat
karya akan diganti dengan padat modal. Apabila angkatan kerja tiadak bisa
mengimbangi kemajuan teknologi maka pengangguran akan muncul. Para pengusaha akan akan menerima pencari kerja yang menguasai
teknologi tersebut.
Sumber:
http://www.zonasiswa.com/2014/12/dampak-cara-mengatasi-pengangguran.html