Sabtu, 25 Oktober 2014

Sistem Perekonomian


Sistem perekonomian

        Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
        Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

MACAM MACAM SISTEM PEREKONOMIAN

Merkantilisme
        Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyak aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volume perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintah negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya dengan mendorong eksport dan mengurangi import.
http://id.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme

Kapitalisme
        Kapitalisme adalah sistem ekonomin dimana perdagangan, industri dan alat alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal biasanya melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintahan tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama,tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
        Kapitalisme dipahami sebagai praktik ekonomi dan sebagai sistem sosial yang ditandai dengan adanya kelas kapitalis dan proletar. Ideologi di belakang kapitalisme adalah liberalisme, yang dapat menjelaskan tiga unsur hakikinya : lembaga milik pribadi, pencarian untung dan kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas. Suatu sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan oleh swasta atau bisnis.
Kapitalis meliputi 3 unsur pokok, yaitu :
1.         lembaga milik pribadi,
2.         praktek pencarian keuntungan dan
3.         kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas.
Kelebihan kapitalisme antara lain :
·         Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
·         Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
·         Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kekurangan kapitalisme yaitu :
·         Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
·         Sistem harga gagal mengalokasikan sumber- daya secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).


Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme
Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:
Ø  Spesialisasi
Ø  Inovasi
Ø  Produksimassa,
Ø  Perusahaanberskala besar,
Ø  Perkembanganpenelitian.



Komunisme
          Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
         Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.                                                                    http://id.wikipedia.org/wiki/komunisme



Sosialisme
        Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi,serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. "Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya. Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme.
       Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle. Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
       Gerakan politik sosialis mencakup beragam filsafat politik. Dikotomi inti dalam gerakan sosialis termasuk perbedaan antara reformisme dan sosialisme revolusioner dan antara sosialisme negara dan sosialisme libertarian. Sosialisme negara menyerukan nasionalisasi alat-alat produksi sebagai strategi untuk menerapkan sosialisme, sementara sosialis libertarian umumnya menempatkan harapan mereka pada cara desentralisasi demokrasi langsung seperti libertarian municipalisme, 'majelis, serikat buruh, dan dewan pekerja datang dari sikap anti-otoriter umum.Sosialisme demokratis menyoroti peran sentral proses demokrasi dan sistem politik dan biasanya kontras dengan gerakan politik non-demokratis yang mendukung sosialisme.Beberapa sosialis telah mengadopsi penyebab gerakan sosial lainnya, seperti lingkungan, feminisme dan liberalisme.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme

fasisme
        Ekonomi fasisme adalah kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan fasis.Sejarawan dan kaum terpelajar lainnya berselisih paham dalam hal pertanyaan apakah tipe kebijakan ekonomi dapat dikatakan berwujud secara spesifik. Baker berdalil bahwa terdapat sistem ekonomi yang dapat dikenali dalam fasisme, yang memuat karakteristik pokok yang diamalkan oleh bangsa-bangsa fasis, yang berbeda dengan sistem ekonomi lain yang dianjurkan oleh ideologi lain. Payne, Paxton, Sternhell, dan kawan-kawan setuju bahwa ekonomi-ekonomi fasis berbagi beberapa keserupaan, tidak terdapat bentuk pembeda dari organisasi ekonomi fasis. Feldman dan Mason berpendapat bahwa fasisme dapat dibedakan oleh tidak-hadirnya ideologi ekonomi yang bertalian secara logis dan tidak-hadirnya pemikir ekonomi yang serius. Mereka menyatakan bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh para pemimpin fasis tidak dapat dijelaskan dalam kerangka kerja ekonomi yang logis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_fasisme

Ekonomi Demokrasi
       Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi:
  1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
  2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
  3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html



Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented)
        Bisnis yang berorientasi keuntungan adalah bisnis yang didirikan semata –mata bertujuan memperoleh untuk meningkatkkan kesejahteraan pemilik dan karyawannya serta untuk mengembangkan usaha lebih lanjut.
Contoh:
Perusahaan pembuatan sepatu,tekstil,dan sejenisnya

Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan (non profit oriented)
        Bisnis  yang tidak berorientasi keuntungan adalah bisnis yang didirikan dengan tujuan utama untuk kepentingan sosial.
Contoh:
Yayasan sosial yatim piatu, yayasan panti jompo, yayasan sosial penyandang cacat,dll.
Sumber:www.pusatinvestor .com/2012/pengertian-bagian-bisnis-i.html


 Bisnis yang mengejar keuntungan seharusnya mempunyai etika berbisnis, namun sayangnya dalam kenyataan upaya mendapatkan keuntungan tersebut cenderung mengabaikan  etika bisnis. Keuntungan yang besar diperoleh dengan mengorbankan faktor-faktor bisnis lainnya.  Perilaku bisnis yang tidak etis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimum dan merugikan masyarakat dan yang bekerja di perusahaan tersebut dengan memaksimumkan hasil penjual dan meminimumkan seluruh biaya produksi dan biasanya barang yang dihasilkannya kurang berkualitas.

Bisnis yang tidak mengajar keuntungan. Bisnis yang tidak mengejar keuntungan memberikan manfaat kepada banyak orang, membuka lapangan pekerjaan sendiri untuk membantu masyarakat yg kurang mampu,menjadikan masyarakat lebih kreatif dan inovatif, dan melakukan  penjualan lewat online yang lebih praktis tapi barang yang dijual berkualitas dan membuka usaha yang tidak merusak lingkungan sekitarnya agar tidak merugikan masyarakat sekitarnya.






PANDANGAN MASYARAKAT SEKARANG DAN MASYARAKAT DULU TANTANG BISNIS

Banyak kemajuan pandangan masyarakat kita terhadap bisnis dibandingkan dengan satu atau dua dekade yang lalu. Pada masa lalu, orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak dianggap sebagai profesi. Orang terpandang, kaum intelektual, ahli agama menutup minatnya terhadap bisnis, ada rasa malu menerjuni bidang ini. Namun sekarang persepsi demikian telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi, bisnis sudah terangkat menjadi profesi elit.
Sekarang bisnis sudah menjadi dambaan anak muda. Banyak juga orang yang beralih profesi ke profesi bisnis, seperti ahli hukum, teknologi, kedokteran, pendidik/guru, dosen. Ada yang pindah jalur ke profesi bisnis sebagai pekerjaan utama adapula yang sambilan.  Memang  profesi  bisnis  sangat mengasyikkan, memberikan kepuasan tersendiri kepada pelaksananya. Profesi ini harus kita tekuni, dirintis, dan dikembangkan. Masih terbuka luas lapangan kerja, masih banyak komoditi dan kegiatan bisnis yang menantang. Dorongan moral bagi yang beragarna Islam sudah terpatri dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa: “pekerjaan paling mulia dalam Islam ialah pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri dan jual beli yang halal.” Jangan lupa, jual beli merupakan salah satu bagian dari bisnis.
http://zainulmuchlas.wordpress.com/pengantar-bisnis/ruang-lingkup-bisnis-3/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Siti Soleha Blogger Template by Ipietoon Blogger Template