Kemiskinan merupakan bukan suatu masalah yang
terjadi di zaman sekarang saja tetapi terjadi dari zaman dahulu sampai
sekarang. Ada dua kondisi yang
menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yakni kemiskinan
alamiah dan kemiskinan buatan. Kemiskinan
alamiah terjadi akibat karena sumber daya alam yang terbatas, penggunaan
teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan buatan terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di
masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana
ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia, hingga mereka tetap miskin.
Indonesia
merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam tatapi Indonesia tidak
dikatakan sebagai negara yang makmur bahkan sebagai negara yang miskin. Salah
satu yang menjadi sebab kenyataan tersebut karena kurangnya pengetahuan
mengenai bagaimana cara mengembangkan sumber daya alam yang tersedia dengan
sebaik-baiknya. Jika dihubungkan dengan
aspek secara umum maka kemiskinan bisa disebabkan kedalam beberapa aspek yaitu
:
a.
Individual atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku,
pilihan, atau kemampuan dari si miskin.
b. Keluarga, yang
menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga.
c.
Sub-budaya,
yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar.
d.
Agensi,
yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang,
pemerintah, dan ekonomi.
DAMPAK YANG
DITIMBULKAN DARI KEMISKINAN
a. Dampak Masalah Kependudukan
Dilihat dari segi kependudukan,
kemiskinan berdampak pada ketidak merataannya pertumbuhan peduduk disetiap
wilayah sehingga hal tersebut membawa konsekuensi besar terhadap kehidupan
sosial lainya. Seperti dalam bidang lapangan pekerjaan terjadi
ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan lapangan
kerja dan pada akhirnya menimbulkan pengangguran
b.
Dampak Masalah Ekonomi
Masalah ini terbagi kedalam beberapa
aspek yaitu aspek kuantitas, kualitas penduduk, sumber daya alam dan manusia,
komunikasi dan transportasi, kondisi dan lokasi geografi. Dilihat dari segi
kuantitas Penduduk Indonesia mempunyai kekuatan ekonomi yang bisa dikembangkan
terutama dengan jumlah penduduk yang banyak, tapi kemiskinan ini menjadikan penduduk
tersebut tidak mempunyai kekuatan dalam mengembangkan perekonomian Indonesia dan
kemiskinan justru menjadikan kelemahan
penduduk sebagai konsumen berbagai
produksi. sulitnya transportasi dan komunkasi juga menyebabkan perekonomian
terhambat yang ada dasarnya daerah tersebut memiliki potensi yang
tinggi untuk dikembangkan tapi tatap saja kehidupan penduduknya tetap rendah.
c.
Dampak Masalah Lingkungan
bahwa masalah yang terjadi di lingkungan
hidup manusia mengancam ketentraman dan kesejahteraan manusia yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan antara komponan manusia dengan lingkungan. Dampak lainya
yaitu keterbelakangan pembangunan, kebodohan, kebanjiran, pencemaran lingkungan
dan tingkat kesehatan yang rendah yang diakibatkan karena lingkungan yang
kurang mendukung karena kemiskinan.
d.
Dampak Masalah Pendidikan
Dampak kemiskinan terhadap pendidikan sangat
merugikan sekali karena telah menghilangkan pentingnya pendidikan dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga tidak sedikit penduduk Indonesia yang
belum mengenal pendidikan.
e.
Pemberontakan
Pemberontakan merupakan bentuk
kekecewaan dari masyarakat terhadap pemerintah yang dinilai telah gagal
menciptakan kesejahteraan rakyatnya, perang saudara antar-etnis, golongan,
ideologi demi sebuah kekuasaan dan untuk menguasai kekuasaan, dan yang lainnya.
Semua itu tidak terlepas dari usaha masyarakat untuk melakukan perubahan
nasibnya agar menjadi lebih baik (sejahtera) dari keadaan kemiskinan yang
menimpanya.
PEMECAHAN MASALAH KEMISKINAN
Kemiskinan yang
terjadi merupakan masalah yang harus ditanggung secara bersama, tidak hanya
pemerintah yang melakukan penanggulangan kemiskinan tetapi masyarakatpun harus
ikut serta dalam mencari pemecahan kemiskinan. Selain
pemerintahan peran aktif dalam penanggulangan kemiskinann juga harus diperankan
langsung oleh masyarakat. Adapun program-program tersebut Pertama Pengembangan
desa tertinggal, Kedua perbaikan kampung, Ketiga gerakan terpadu pengentasan
kemiskinan. Dengan terjadinya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat maka
program pengentasan kemiskinan akan berjalan dengan baik sesuai dengan aturan
yang berlaku dan tepat sasaran selain itu perlunya pengawasan dari masyarakat
lah jika terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang lebih
mementingkan kepentingan pribadi.
Ketidaktepat
sasaran menjadi salah satu aspek yang menghambat penanggulangan kemiskinan.
Aspek dari berbagai sudut pandang juga menjadi salah satu penyebab kemiskinan
tetap ada dan bahkan terus meningkat. Dalam menanggulangi kemiskian pemerintah
juga harus melihat bagaimana situasi yang berkembang dari tahun ketahun, karena
perkembangan dari dahulu sampai sekarang terjadi perubahan yang yang sangat
besar terutama dalam bidang teknologi imformasi. Sudah selayaknya masyarakat
bisa bersaing dengan era globalisasi yang semakin meningkat dan canggih. Pada
hakekatnya perubahan akan terjadi ketika manusia ada kemauan untuk merubah
nasibnya jadi kembali lagi pada diri masing-masing mengenai bagaimana menghadapi
tantangan zaman yang semakin modern
Kemiskinan juga tidak
bisa dilepaskan dari bidang ekonomi dimana terjadi ketidakcukupan antara
kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan. Maka dari itu ekonomi mencoba
melihat bagaimana cara menanggulang kemiskinan. Berdasarkan teori ekonomi
penanggulangan kemiskinan dapat direalisasika dengan cara :
a.
Peningkatan keterampilan sumber daya manusia
b.
Penambahan modal investasi
c.
Pengembangan Teknologi
Kesimpulan
Sesungguhnya kemiskinan bukanlah
persoalan baru di negeri ini Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh
berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya
kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan,
gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya
telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan
pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan
sebagainya.
Jadi seharusnya Pemerintah menciptakan lapangan
kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran,
karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di
Indonesia. pemerintah juga harus segera menghapus atau menyelesaikan masalah
korupsi hingga tuntas.
Sumber: