Sistem perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
MACAM MACAM SISTEM
PEREKONOMIAN
Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang
menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyak aset
atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya
volume perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal
negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital yang dimiliki oleh
negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan
mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan
selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintah negara harus
mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya
dengan mendorong eksport dan mengurangi import.
http://id.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme
Kapitalisme
Kapitalisme
adalah sistem ekonomin dimana perdagangan, industri dan alat alat produksi
dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi
pasar. Pemilik modal biasanya melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintahan tidak dapat
melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama,tapi intervensi pemerintah
dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Kapitalisme dipahami sebagai praktik
ekonomi dan sebagai sistem sosial yang ditandai dengan adanya kelas kapitalis
dan proletar. Ideologi di belakang kapitalisme adalah liberalisme, yang dapat
menjelaskan tiga unsur hakikinya : lembaga milik pribadi, pencarian untung dan
kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas. Suatu sistem ekonomi yang
memungkinkan kepemilikan oleh swasta atau bisnis.
Kapitalis meliputi 3 unsur pokok, yaitu :
1.
lembaga
milik pribadi,
2.
praktek
pencarian keuntungan dan
3.
kompetisi
dalam sistem ekonomi pasar bebas.
Kelebihan kapitalisme antara lain :
·
Lebih
efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
·
Kreativitas
masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik dirinya.
·
Pengawasan
politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil.
Kekurangan kapitalisme yaitu :
·
Tidak ada
persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan
monopolistik.
·
Sistem harga
gagal mengalokasikan sumber- daya secara efisien, karena adanya faktor-faktor
eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Kecenderungan bisnis dalam
kapitalisme
Perkembangan
bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan
bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:
.
Ø Spesialisasi
Ø Inovasi
Ø Produksimassa,
Ø Perusahaanberskala besar,
Ø Perkembanganpenelitian
Komunisme
Komunisme
adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari
Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali
diterbitkan pada 21
Februari 1848
teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi
salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme
pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap
bahwa kaum buruh dan pekerja tani
hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan
selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut
komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan
cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang
disebutnya sebagai masyarakat utopia.
http://id.wikipedia.org/wiki/komunisme
Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah sistem
sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat
produksi dan manajemen koperasi ekonomi,serta teori politik dan gerakan yang
mengarah pada pembentukan sistem tersebut. "Kepemilikan sosial" bisa
merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga
ekuitas, atau kombinasi dari semuanya. Ada banyak jenis sosialisme dan tidak
ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka berbeda
dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka
bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus
diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam
membangun sosialisme.
Istilah ini mulai digunakan sejak awal
abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali
untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang
dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle. Penggunaan istilah sosialisme
sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai
kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan
kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20
berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan
sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani
masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
Gerakan politik sosialis mencakup
beragam filsafat politik. Dikotomi inti dalam gerakan sosialis termasuk
perbedaan antara reformisme dan sosialisme revolusioner dan antara sosialisme
negara dan sosialisme libertarian. Sosialisme negara menyerukan nasionalisasi
alat-alat produksi sebagai strategi untuk menerapkan sosialisme, sementara
sosialis libertarian umumnya menempatkan harapan mereka pada cara
desentralisasi demokrasi langsung seperti libertarian municipalisme, 'majelis,
serikat buruh, dan dewan pekerja datang dari sikap anti-otoriter
umum.Sosialisme demokratis menyoroti peran sentral proses demokrasi dan sistem
politik dan biasanya kontras dengan gerakan politik non-demokratis yang
mendukung sosialisme.Beberapa sosialis telah mengadopsi penyebab gerakan sosial
lainnya, seperti lingkungan, feminisme dan liberalisme.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme
fasisme
Ekonomi fasisme adalah kebijakan-kebijakan ekonomi
yang diterapkan oleh pemerintahan fasis.Sejarawan dan kaum terpelajar lainnya berselisih
paham dalam hal pertanyaan apakah tipe kebijakan ekonomi dapat dikatakan
berwujud secara spesifik. Baker berdalil bahwa terdapat sistem ekonomi yang
dapat dikenali dalam fasisme, yang memuat karakteristik pokok yang diamalkan
oleh bangsa-bangsa fasis, yang berbeda dengan sistem ekonomi lain yang
dianjurkan oleh ideologi lain. Payne, Paxton, Sternhell, dan kawan-kawan setuju
bahwa ekonomi-ekonomi fasis berbagi beberapa keserupaan, tidak terdapat bentuk
pembeda dari organisasi ekonomi fasis. Feldman dan Mason berpendapat bahwa
fasisme dapat dibedakan oleh tidak-hadirnya ideologi ekonomi yang bertalian
secara logis dan tidak-hadirnya pemikir ekonomi yang serius. Mereka menyatakan
bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh para pemimpin fasis tidak dapat
dijelaskan dalam kerangka kerja ekonomi yang logis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_fasisme
Ekonomi
Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila
dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan
untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi
ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun
pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara
berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian.
Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah,
swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri
positif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri
negatif pada sistem ekonomi demokrasi:
- Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
- Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html
Bisnis yang
berorientasi keuntungan (profit oriented)
Bisnis yang berorientasi keuntungan
adalah bisnis yang didirikan semata –mata bertujuan memperoleh untuk
meningkatkkan kesejahteraan pemilik dan karyawannya serta untuk mengembangkan
usaha lebih lanjut.
Contoh:
Perusahaan
pembuatan sepatu,tekstil,dan sejenisnya
Bisnis
yang tidak berorientasi keuntungan (non profit oriented)
Bisnis
yang tidak berorientasi keuntungan adalah bisnis yang didirikan dengan
tujuan utama untuk kepentingan sosial.
Contoh:
Yayasan
sosial yatim piatu, yayasan panti jompo, yayasan sosial penyandang cacat,dll.
Sumber:www.pusatinvestor
.com/2012/pengertian-bagian-bisnis-i.html
Bisnis
yang mengejar keuntungan seharusnya mempunyai etika berbisnis, namun
sayangnya dalam kenyataan upaya mendapatkan keuntungan tersebut cenderung mengabaikan
etika bisnis. Keuntungan yang besar diperoleh dengan mengorbankan faktor-faktor
bisnis lainnya. Perilaku bisnis yang tidak etis bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan maksimum dan merugikan masyarakat dan yang bekerja di
perusahaan tersebut dengan memaksimumkan hasil penjual dan meminimumkan seluruh
biaya produksi dan biasanya barang yang dihasilkannya kurang berkualitas.
Bisnis yang tidak mengajar
keuntungan. Bisnis yang
tidak mengejar keuntungan memberikan manfaat kepada banyak orang, membuka
lapangan pekerjaan sendiri untuk membantu masyarakat yg kurang mampu,menjadikan
masyarakat lebih kreatif dan inovatif, dan melakukan penjualan lewat online yang lebih praktis
tapi barang yang dijual berkualitas dan membuka usaha yang tidak merusak lingkungan
sekitarnya agar tidak merugikan masyarakat sekitarnya.
PANDANGAN MASYARAKAT SEKARANG DAN MASYARAKAT DULU
TANTANG BISNIS
Banyak
kemajuan pandangan masyarakat kita terhadap bisnis dibandingkan dengan satu
atau dua dekade yang lalu. Pada masa lalu, orang tua
kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak dianggap
sebagai profesi. Orang terpandang, kaum intelektual, ahli agama menutup
minatnya terhadap bisnis, ada rasa malu menerjuni bidang ini. Namun sekarang
persepsi demikian telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi, bisnis
sudah terangkat menjadi profesi elit.
Sekarang bisnis sudah menjadi dambaan anak
muda. Banyak juga orang yang beralih profesi ke profesi bisnis, seperti ahli
hukum, teknologi, kedokteran, pendidik/guru, dosen. Ada yang pindah jalur ke
profesi bisnis sebagai pekerjaan utama adapula yang sambilan.
Memang profesi bisnis sangat mengasyikkan, memberikan
kepuasan tersendiri kepada pelaksananya. Profesi ini harus kita tekuni,
dirintis, dan dikembangkan. Masih terbuka luas lapangan kerja, masih banyak
komoditi dan kegiatan bisnis yang menantang. Dorongan moral bagi yang beragarna
Islam sudah terpatri dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa: “pekerjaan
paling mulia dalam Islam ialah pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri
dan jual beli yang halal.” Jangan lupa, jual beli merupakan salah satu bagian
dari bisnis.
http://zainulmuchlas.wordpress.com/pengantar-bisnis/ruang-lingkup-bisnis-3/